Tanggapi protes petani DAS Pusur Aqua bantah lakukan privatisasi air

aqua-klatenPolanharjo (Espos) Direktur Corporate Social Responsibility (CSR) Danone Aqua, Yann Brault membantah PT Tirta Investama Klaten selama ini melakukan privatisasi air dari sumber mata air Umbul Ingas Desa Cokro Kecamatan Tulung, Klaten.
Bantahan atas tudingan petani di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur itu dikemukakannya dalam jumpa pers yang digelar di Laboratorium Pertanian Desa Karanglo Kecamatan Polanharjo, Klaten, Rabu (17/2). Yann Brault bahkan balik menuding, petani di DAS Pusur selama ini telah salah persepsi.

Menurutnya, air Aqua bukan diambil dari sumber mata air, melainkan dari lapisan tanah di bawah sumber air tersebut. Dia mengatakan, teknik pengambilan air Aqua itu melalui proses pengeboran sumur artesis sehingga bukan dari sumber air Cokro. ”Air Aqua yang kami kemas dan mata air Cokro itu berada pada lapisan tanah yang berbeda. Jadi, hal itu tidak ada hubunganya. Ini adalah sebuah kesalahan persepsi,” tegas Yann.
Lebih lanjut, Yann menjelaskan, selama ini Aqua tidak memberikan kompensasi berupa sejumlah dana kepada para petani yang berada hulu hingga hilir Sungai Pusur. Akan tetapi, pihaknya memberikan bantuan kepada sejumlah petani melalui program pemberdayaan masyarakat.
Seperti diberitakan SOLOPOS (8/2), sejumlah petani di DAS Pusur, Klaten meminta keadilan kepada Pemkab setempat yang dinilainya tidak akomodatif terhadap kepentingan mereka. Mereka menuding Pemkab setempat lebih berorientasi kepada peningkatan investasi atas privatisasi air daripada meningkatkan kesejahteraan petani.
Dikemukakan koordinator petani DAS Pusur, Mardjono SPh dalam kesempatan itu, terdapat sekitar 3.000 ha lahan pertanian yang mengandalkan Sungai Pusur.

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© DESA KARANGLO | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger